You are currently viewing Ejaan yang Benar dalam Menulis Dialog di Novel
Ejaan yang Benar dalam Menulis Dialog di Novel

Ejaan yang Benar dalam Menulis Dialog di Novel

Ejaan yang benar memiliki banyak aturan, salah satunya yaitu penulisan dialog. Untuk karya fiksi, memahami penulisan dialog sangat penting. Dialog sendiri merupakan percakapan antar tokoh yang biasa terjadi pada tulisan fiksi. Kehadiran dialog ini bertujuan untuk membuat cerita terlihat lebih hidup karena pembaca akan bosan dengan narasi panjang.

Selain tulisan menjadi enak dibaca, penulisan dialog yang tepat juga membantu agar tulisan menjadi lebih dipahami. Penulisan dialog sesuai ejaan dapat membantu membuat tulisan terlihat rapi. Dalam mengikuti lomba, kerapian tulisan tentu menjadi nilai tambah tersendiri. Selain isi yang menarik, kesesuaian tata bahasa juga menjadi nilai utama.

NovelMe sebagai aplikasi menulis menyelenggarakan banyak event dan kompetisi untuk mencari penulis terbaik. Selain itu, penulis juga dapat memperoleh payout dari hasil karya yang ditulis. Aplikasi ini sendiri merupakan aplikasi buatan anak bangsa. Untuk dapat menulis cerita menarik di aplikasi Anda harus mengetahui cara menulis dialog dengan benar.

Tata Cara Menulis Dialog yang Benar

Tanda kutip dalam penulisan dialog novel menjadi hal yang tidak bisa terpisahkan. Tanda baca lain umumnya mengikuti keberadaan tanda kutip ini. Seperti tanda titik di akhir dialog misalnya berada di akhir dialog dan ditempatkan sebelum tanda kutip. Jika diikuti dengan narasi maka ketentuannya tetap menggunakan huruf kapital setelah titik.

Penulisan ejaan yang benar pada dialog menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Sebab ini sangat mempengaruhi kerapian naskah. Sementara itu, jika narasi berada sebelum dialog, maka ketentuannya menggunakan tanda titik setelah narasi dan diikuti dialog. Selain tanda titik, tanda koma juga memiliki tata penulisan tersendiri di dialog.

Tanda baca koma di dialog biasanya diikuti dengan dialog tag. Dialog tag sendiri adalah frase yang dibuat untuk mengikuti dialog. Dialog tag pada cerita biasanya berfungsi untuk menginformasikan tindakan tokoh pada pembaca. Penulisan dialog tag setelah dialog utama biasanya diikuti tanda koma dan huruf kecil setelah tanda kutip.

Penulisan dialog tag sebelum dialog juga memiliki tata cara yang sama. Setelah dialog tag diikuti dengan tanda koma dan kemudian tanda kutip untuk dialog. Penulisan dialog tag ini cukup umum termasuk pada tulisan di web novel. Setelah dialog tag di awal dialog, huruf yang digunakan adalah huruf kecil.

Penggunaan Tanda Baca Pada Dialog

Pada penulisan naskah cerita, banyak tanda baca yang digunakan. Ada banyak tanda baca yang dapat digunakan pada penulisan dialog seperti tanda seru, tanya dan lain sebagainya. Tanda seru digunakan pada akhir dialog sebelum tanda kutip. Pemberian tanda seru biasanya tergantung dari dialog tag dan intonasi pada cerita.

Ejaan yang benar pada penulisan dialog tentunya memiliki tata cara tersendiri. Seperti pada penggunaan tanda baca pada setiap dialog tag Dialog sebelum dialog tag dengan intonasi rendah tidak perlu menggunakan tanda seru. Namun pemberian tanda seru tetap dapat dilakukan tanpa perlu ada dialog tag. Hal ini juga berlaku pada tanda tanya.

Seperti tanda baca lain, tanda tanya digunakan untuk melengkapi sebuah kalimat hingga membentuk kalimat tanya. Tanda tanya diletakkan setelah dialog dan sebelum tanda kutip. Jika ada dialog tag yang menyertai, maka setelah tanda tanya dan tanda kutip menggunakan huruf kecil. Dialog tag setelah tanda tanya dan seru diikuti dengan huruf kecil.

Dalam membuat sebuah tulisan penempatan tanda baca merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan karena maksud dari cerita dapat tersampaikan dengan tepat dengan menggunakan tanda baca. Ejaan yang benar dalam sebuah tulisan membuat tulisan semakin menarik untuk dibaca.

Gambar: Pinterest

Leave a Reply