Penggunaan bahasa dalam novel harus diperhatikan dengan baik untuk menciptakan tulisan yang berkualitas dan diterima banyak orang. Sebagai karya sastra, novel harus dikemas dengan bahasa yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa yang berlaku di Indonesia. Salah satunya pemilihan bahasa baku dan tidak baku dalam menulis cerita.
Biasanya kata baku digunakan untuk kalimat resmi dalam tulisan maupun perkataan. Sedangkan kata tidak baku digunakan dalam percakapan sehari-hari yang bersifat tidak resmi. Dalam sebuah novel, pemilihan bahasa harus baik dan tepat sesuai isi dan cerita didalamnya. Karena dari bahasa tersebut, isi cerita bisa tersampaikan kepada pembaca.
Untuk penggunaan bahasa dalam novel, gunakan sesuai dengan konteks kalimat. Pastikan kata yang dipilih tidak rancu atau menimbulkan banyak pengertian. Kata baku juga tidak mengandung hiperkorek. Perhatikan juga kata baku dan tidak baku dalam kalimat sesuai sifatnya.
Penggunaan Bahasa Baku dalam Novel
Novel yang berkualitas mempunyai bahasa yang baik dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Hal ini ditujukan untuk tulisan cerita beserta alur, karakter, hingga penyajikan kalimatnya. Dalam sebuah novel biasanya terdiri dari beberapa bab dengan isi cerita yang berbeda-beda.
Pada paragraf deskripsi yang menggambarkan suasana atau latar dalam cerita, harus menggunakan bahasa baku. Penggunaan bahasa dalam novel harus disesuaikan dengan kejadian yang terjadi dalam cerita. Jika memang ada percakapan dalam novel, penggunaan bahasa baku tersebut bisa disesuaikan dengan bahasa sehari-hari.
Jika mengalami kesulitan dalam menulis novel, Anda bisa menggunakan aplikasi NovelMe. Aplikasi karya anak Indonesia ini menyediakan fasilitas untuk menciptakan karya sastra yang baik bagi penulis pemula. Anda juga bisa mengupdate tulisan setiap hari untuk meningkatkan kemampuan literasi, khususnya penggunaan bahasa.
Salah satu novel terkenal Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Laskar Pelangi. Dalam novel tersebut, terdapat cerita yang menarik yang dikemas dalam fenomena masyarakat dan remaja. Sehingga dapat diterima oleh semua kalangan bahkan naskahnya menjadi serial film favorit sampai saat ini.
Penggunaan Bahasa Tidak Baku dalam Novel
Kata tidak baku biasanya digunakan dalam tulisan pribadi atau percakapan sehari-hari. Dalam sebuah novel, tidak semua peristiwa disajikan dalam bahasa baku. Ada beberapa kejadian yang harus menggunakan bahasa yang lebih santai dan luwes sesuai isi dan alur cerita untuk membuat pembaca nyaman dan senang menikmati tulisan Anda.
Pada adegan yang mengandung percakapan antar tokoh bisa menggunakan bahasa tidak baku. Termasuk penggunaan bahasa asing atau daerah sesuai dengan karakter dan peran tokoh. Penggunaan bahasa dalam novel harus lebih selektif dan hati-hati, baik itu bahasa baku maupun tidak baku.
Selain penggunaan bahasa yang baik, hal penting lain yang diperhatikan adalah penggunaan kata depan dan imbuhan. Tidak sedikit penulis pemula yang mengabaikan kesalahan kecil dalam preposisi yang membuat tulisan menjadi tidak nyaman untuk dibaca. Hal ini bisa membuat tulisan Anda ditolak dan kurang diminati oleh pembaca.
Salah satu alternatif untuk belajar menulis novel adalah menggunakan web novel. Anda juga bisa mengikuti kompetisi Next Top Writer untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita. Banyak hadiah menarik yang bisa Anda dapatkan, termasuk saran dan masukan dari penulis lain akan karya sastra Anda.
Jangan malu untuk bertanya dan membaca karya sastra orang lain, terutama penulis terkenal. Jangan malas untuk belajar memperbaiki tulisan sampai naskah yang Anda ciptakan bisa diterima oleh banyak orang. Selalu perhatikan penggunaan bahasa dalam novel yang baik dan benar untuk membentuk cerita yang menyenangkan.
picture by freepik