Metode menulis novel sangat dibutuhkan penulis untuk memetakan alur cerita utama. Ada banyak metode menulis yang selama ini telah diterapkan berbagai penulis. Setiap penulis juga memiliki rahasianya masing-masing dalam menghasilkan karya, terutama penulis novel ternama.
Dari sekian banyak metode menulis yang digunakan penulis hebat, ada satu metode yang sangat berperan penting dalam pembuatan plot cerita yang baik. Metode ini adalah seven-point structure. Meskipun metode tradisional struktur tiga babak terbilang baik, memecah cerita menjadi tujuh babak dapat lebih membantu menggambarkan alur.
Baik Anda yang merupakan penulis professional maupun pemula, metode seven-point structure adalah formula yang terbukti untuk menceritakan kisah hebat yang membuat pembaca terlibat dari awal hingga akhir cerita. Metode ini akan membantu Anda menghasilkan sebuah mahakarya novel terbaik yang Anda miliki.
Penggunaan Metode Menulis Novel Seven-Point Structure dalam Membentuk Plot Cerita
Penulis menggunakan pendekatan berbeda saat menulis cerita. Beberapa lebih suka mengikuti arketipe naratif yang pertama kali dikonseptualisasikan oleh Joseph Campbell. Cara yang lebih baik adalah metode menulis novel seven-point structure. Metode ini menguraikan setiap elemen penting untuk membimbing penulis saat mereka sedang menyusun sebuah cerita.
Seven-point structure adalah daftar peristiwa berurutan dalam sebuah cerita. Para penulis menggunakan tujuh titik plot ini sebagai panduan untuk membantu memetakan cerita mereka. Dari awal hingga akhir cerita, ada tonggak tertentu yang harus dicapai untuk mendorong plot maju, seperti pembuka, titik balik, dan klimaks.
Yang pertama adalah pembuka atau hook yang berupa babak pertama. Ini adalah titik awal cerita Anda. Di banyak artikel web novel yang bisa Anda temukan, di bagian ini Anda perlu menetapkan pengaturan dan memperkenalkan karakter utama. Penulis harus memberi pembaca kejelasan tentang siapa karakter utama.
Selanjutnya plot point 1 yaitu memunculkan insiden. Ini adalah peristiwa yang memicu plot dan membuat protagonis keluar dari zona nyaman mereka. Karakter Anda memulai perjalanan dan bereaksi terhadap lingkungan serta tantangan baru. Konflik eksternal mulai memberikan tekanan. Pinch pinch point 1 inilah antagonis diperkenalkan.
Cara Pembuatan Alur dari Titik Tengah Hingga Akhir Cerita
Jika sudah setengah jalan cerita, perlu ada kejadian besar. Akibatnya, protagonis memutar strategi mereka. Ketika cerita mulai naik ke puncak, intensitas dan ketegangan mencapai titik setinggi mungkin. Kemudian masuk ke pinch point 2, yaitu saat protagonis bergerak maju, ada yang tidak beres.
Sang protagonis menabrak sebuah rintangan. Ini adalah titik balik dan menciptakan ketegangan dengan membuat pembaca bertanya apakah protagonis akan menang pada akhirnya. Ketika bagian ini di bangun menuju pertikaian klimaks besar, protagonis memperoleh perspektif baru. Mereka menemukan kepercayaan diri untuk bertahan hingga akhir.
Dalam metode menulis novel seven-point structure, di bagian plot point 2 cerita mendekati klimaks. Di sinilah protagonis akhirnya bertemu musuh bebuyutan mereka secara langsung. Ini adalah puncak dari kisah dramatis dan intensitas emosional dan harus memberikan imbalan besar bagi pembaca.
Kemudian yang terakhir adalah resolusi yang juga dikenal sebagai denouement. Adegan terakhir ini adalah di mana protagonis kembali menerima kehidupan normal baru mereka. Pada akhir tindakan ini, protagonis telah mengalami transformasi yang membuat mereka berada dalam keadaan yang berlawanan dari awal cerita.
Sebenarnya masih ada banyak penjelasan mengenai metode menulis yang dapat Anda gunakan, bahkan mungkin mengembangkan metode baru. Sebagai inspirasi dalam menulis novel, Anda dapat mendapatkannya di sebuah aplikasi khusus penulis, yaitu NovelMe. Hal ini juga dapat membantu Anda berlatih mempraktikkan metode menulis novel yang dipelajari.
Gambar: Freepik