You are currently viewing Mengenal Snowflake Sebagai Metode Penulis Novel Indonesia Bercerita
Mengenal Snowflake Sebagai Metode Penulis Novel Indonesia Bercerita

Mengenal Snowflake Sebagai Metode Penulis Novel Indonesia Bercerita

Penulis novel Indonesia memiliki beberapa metode untuk menghasilkan karya yang menarik. Salah satunya yaitu metode snowflake. Metode snowflake merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menggambarkan struktur tulisan besar dengan struktur kecil lainnya seperti kepingan salju. Metode ini dimulai ide sentral sebagai struktur kecil dalam suatu kerangka utuh.

Ide utama sebagai struktur kecil kemudian diperluas hingga membuat cerita utuh. Gagasan demi gagasan dapat ditambah agar membentuk cerita dengan struktur sama. Dalam menulis menggunakan cara ini, langkah pertama yaitu memulai dari yang terkecil. Penulisan kerangka dari hal-hal yang kecil dapat membantu penulis tanpa perlu menghabiskan waktu.

NovelMe merupakan aplikasi menulis yang dapat Anda gunakan. Penulis tidak perlu khawatir saat membuat tulisan di aplikasi ini sebab ada sistem pembayaran royalti bagi penulis. Selain itu, ada banyak kompetisi top writer dengan hadiah menarik. Untuk itu Anda perlu mengerti dasar penulisan agar dapat membuat cerita yang luar biasa.

Meletakkan Semua Ide Pada Media Untuk Menulis

Sebelum menulis secara utuh, Anda perlu terstruktur dengan menuangkan semua ide untuk menulis. Hal ini dilakukan karena pada dasarnya ingatan manusia tidak sempurna dan mungkin karya yang diciptakan memiliki banyak lubang. Lubang dalam karangan fiksi perlu diisi agar menghasilkan yang luar biasa.

Dalam metode snowflake penulis novel Indonesia menuangkan cerita dalam satu kalimat. Kalimat pertama dalam sebuah cerita merupakan hal yang sangat penting. Tidak hanya bagi penulis namun juga bagi pembaca itu sendiri. Untuk pembaca, kalimat pertama berguna agar memberi kesan baik dan membaca cerita selanjutnya.

Langkah ini dapat dilakukan dengan menulis selama satu jam secara singkat. Pada langkah ini nama karakter diperlukan. Untuk langkah kedua, Anda memperluas kalimat yang ditulis secara singkat menjadi sebuah paragraf. Anda perlu menuliskan secara jelas pengaturan, permasalahan hingga akhir dari cerita yang menurut Anda ideal.

Metode snowflake dapat digunakan untuk menulis di berbagai media, baik itu buku maupun web novel. Pada dasarnya metode ini digunakan untuk menulis dimulai dari bagian terkecil hingga membentuk suatu cerita secara utuh. Untuk langkah ketiga sendiri, pemberian alur dan sudut pandang diperlukan termasuk karakter tokoh.  

Hal Penting dalam Pembuatan Cerita

Untuk menciptakan karangan fiksi secara utuh, penulis novel Indonesia harus menulis ringkasan dalam satu lembar halaman. Ringkasan tersebut berisi nama karakter, alur dari setiap karakter, tujuan karakter, motivasi karakter, konflik yang terjadi, perubahan yang dialami, hingga membentuk alur cerita. Untuk membentuk kerangka secara sempurna, Anda perlu membaca tulisan secara berulang.

Anda perlu memiliki sebuah gagasan dari tujuan cerita dibuat. Pada langkah ini juga Anda harus menyadari apakah ide tersebut layak untuk dijadikan cerita atau tidak. Jika ide novel dianggap layak, maka Anda perlu menuliskan deskripsi setiap karakter sebagai sinopsis karakter. Setelah semua gagasan terbentuk, Anda perlu mengembangkan setiap paragraf.

Deskripsi setiap karakter perlu diperluas hingga hal paling detail. Setelah semua detail terbuat, Anda perlu menulis secara keseluruhan. Anda dapat membuat daftar isi untuk mempermudah revisi. Masukkan dialog menarik serta konflik untuk mempercantik cerita. Pada tahap selanjutnya Anda akan menghasilkan lebih banyak tulisan setelah cerita terus mengalir.

Penggunaan metode snowflake dalam dunia kepenulisan bukan hal baru lagi. Metode ini sangat cocok digunakan oleh penulis pemula untuk memulai dari yang terkecil. Jika kerangka sudah tercipta maka cerita dapat mengalir begitu saja. Penulis novel Indonesia menggunakan kerangka menulis untuk meningkatkan kualitas tulisan.

Gambar: Freepik

Leave a Reply