You are currently viewing Mengenal Alur dalam Penulisan Novel Lebih Jauh

Mengenal Alur dalam Penulisan Novel Lebih Jauh

Alur dalam penulisan novel tentunya harus Anda pelajari sebelum ingin membuat novel, atau karya fiksi lainnya. Alur memiliki kaitan yang amat kuat dengan inti cerita dan karakter tokoh. Alur pula yang akan menentukan keluwesan dari suatu cerita.

Jadi alur benar-benar menjadi satu elemen yang amat penting dalam penulisan novel. Mungkin ketika Anda menonton sebuah film atau membaca novel, ada kalanya Anda merasa bingung dan membuat membacanya berulang, atau menontonnya berulang.

Hal itu tidak lain dan tidak bukan karena alur yang digunakan dalam cerita adalah alur maju mundur, dan mungkin tidak umum. Salah satu contoh film yang menggunakan alur ini adalah Memento. Meskipun terkesan membingungkan, namun alur maju-mundur seperti pada film tersebut belakangan memang tengah banyak diminati oleh penonton.

Sebut saja dua drama Korea yang cukup hits di tahun lalu dan tahun ini, Memories of Alhambra dan The King Eternal Monarch, keduanya sama-sama menggunakan alur maju mundur. Membaut alur dalam penulisan novel memang merupakan satu hal yang terdengar sulit.

Namun, sebenarnya tidak demikian jika Anda juga mengusai unsur-unsur lain dalam pembuatan novel, misalnya dalam menentukan masalah dan karakter. Alur sendiri dalam novel sebenarnya adalah unsur instrik, sama dengan toko, latar dan alin sebagainya.

Jika melihat alur secara pengertian, maka dapat dikatakan bahwa alur adalah suatu rangkaian peristiwa yang saling berhubungan dengan peristiwa lainnya dalam suatu cerita. Jadi peristiwa yang satu biasanya akan mengakibatkan terjadinya peristiwa lainnya. Itulah yang disebut  alur.

Tahapan Pembuatan Alur

Pembuatan alur dalam penulisan novel yang baik adalah alur yang nantinya dapat memancing rasa penasaran para pembaca. Karena rasa penasaran dari para pembaca ini akan menyebabkan mereka untuk terus melanjutkan membaca novel Anda hingga selesai. Jadi jika alurnya kurang membuat penasaran, pembaca akan mudah bosan.

Tahap pertama pembuatan alur adalah pengenalan atau eksposisi. Pada tahap eksposisi Anda harus mengenalkan siapa saja tokoh yang ada dan lattar yang ada (waktu, tempat, suasana). kemudian tahap selanjutnya adalah Anda harus memunculkan konflik. Konfilk yang Anda pilih bisa konflik-konflik ringan untuk bumbu cerita.

Tahap selanjutnya pembuatan alur dalam penulisan novel adalah puncak konflik. Setelah sebelumnya konflik yang muncul hanya berupa sentilan-sentilan saja, kini saatnya Anda  membuat masalah yang lebih kompleks dan besar. Setelah itu, barulah Anda masuk pada tahap anti klimaks atau penurunan masalah. Hingga kemudian membuat penyelesaian, dan ending.

Jenis-Jenis Alur dalam Pembuatan Novel

Yang pertama ada alur maju. Alur yang satu ini adalah alur yang banyak digunakan dalam karya fiksi, entah novel, cerpen dan lainnya. Alur ini menunjukkan latar waktu yang runut. Alur yang kedua adalah alur mundur, gampangnya alur ini merupakan alur kebalikan dari alur maju.

Jenis alur lain pada pembuatan alur dalam sebuah novel adalah, alur campuran. Sebagaimana namanya, tentu Anda bisa menebak, bukan? Alur campuran adalah alur yang membuat alur maju dikombinasikan dengan alur mundur. Contoh alur ini telah kami jelaskan di atas, misalnya pada drama Memories of Alhambra, atau The King Eternal Monarch.

Saat ini ada platform web novel yang membuat penulis pemula bisa berkarier. Novelme, sebuah aplikasi buatan anak bangsa untuk menulis novel tengah mengadakan kompetisi Next Top Writer yang banyak hadiah lainnya. Selama penulis rajin update, pasti ada jalan. Di sini bahkan pernah payout sampai 40 juta hanya dalam satu bulan

Menulis sebuah novel memang bukanlah proses yang dibilang mudah, ada banyak hal yang harus dipelajari. Namun, jika Anda bisa menyelesaikan satu novel saja rasanya tentu akan sangat membanggakan. Maka dari itu, pahami lebih jauh tentang alur dalam penulisan novel dan unsur penting lainnya.

Leave a Reply