Cara menulis karya fiksi yang baik dan benar harus Anda ketahui jika Anda ingin hasil karya Anda dinikmati oleh para pembaca. Untuk menulis cerita fiksi seperti novel maka dibutuhkan imajinasi dan emosi yang seimbang dari sang penulis. Selain itu, penulis juga harus mampu menempatkan pembaca agar turut terlibat pada cerita yang dikarangnya.
Pada dasarnya seorang penulis karya fiksi harus memahami pedoman penulisan yang ekspresif, bebas, dan terkesan tidak kaku. Agar karya fiksi tersebut mampu membius para pembaca maka penulis harus dapat membangun karakter setiap tokoh dalam cerita dan juga merangkai plot mulai dari munculnya konflik hingga penyelesaian.
Penulis juga perlu mengetahui teori cara menulis karya fiksi agar karyanya sempurna dan berkualitas. Oleh sebab itu, jika Anda ingin menjadi seorang penulis karya fiksi maka disarankan untuk mengetahui pedoman penulisannya terlebih dahulu. Jika Anda sudah fasih mengetahui pedoman tersebut, bisa dipastikan karya yang Anda buat akan semakin menarik.
Teknik Menulis Karya Fiksi Agar Menarik Pembaca
Untuk memulai menulis karya fiksi kini bisa dengan mudah Anda lakukan, salah satunya ialah dengan menggunakan aplikasi NovelMe serta memperhatikan teknik berikut ini:
- Menentukan tema
Hal pertama yang wajib Anda tentukan sebelum menulis ialah menentukan tema. Tema tersebut merupakan inti permasalahan yang terdapat didalam cerita. Anda bisa mengangkat tema sederhana dari kehidupan sehari-hari seperti romansa remaja, perjuangan meraih cita-cita, persahabatan, perpisahan dan lain sebagainya.
- Menentukan tokoh
Cara menulis karya fiksi selanjutnya ialah menentukan tokoh. Dalam hal ini Anda bisa mulai berimajinasi siapa yang akan menjadi tokoh utama dan tokoh pendukung. Setiap tokoh nantinya akan memiliki karakter serta kisah masing-masing berikut permasalahan yang dihadapi. Anda juga bisa memperjelas karakter tokoh dengan memberikan deskripsi berupa kepribadian tokoh, fisiknya, ataupun intelektual tokoh tersebut.
- Membuat plot cerita
Agar Anda bisa membuat plot cerita dengan sempurna maka Anda bisa menggunakan konsep 5W+1H. Dari konsep tersebut nantinya Anda akan dengan mudah untuk menggambarkan kejadian atau serangkaian peristiwa pada cerita tersebut. Di bagian ini penting bagi untuk menentukan konflik serta akhir penyelesaian konflik tersebut.
- Membuat Outline
Pembuatan outline merupakan cara menulis karya fiksi paling mudah. Outline bisa Anda gunakan sebagai rencana penulisan yang sifatnya sementara dan nantinya akan Anda kembangkan semakin mendetail. Outline ini juga bisa menjaga agar tulisan Anda tetap berkualitas dengan cara menjaganya agar tidak keluar dari topik utama.
- Tulis yang sudah direncanakan
Langkah pertama untuk menuliskan karya fiksi misalnya untuk web novel ialah menuliskan narasinya terlebih dahulu. Kemudian lanjutkan penulisan dengan outline yang sudah Anda buat sebelumnya. Di bagian ini Anda bisa menggunakan gaya penulisan orang pertama yang terlibat langsung dalam cerita, ataupun gaya penulisan orang kedua tanpa terlibat langsung.
Revisi Tulisan Cara Jitu Ciptakan Hasil Karya Fiksi Sempurna
Setelah Anda menyelesaikan tulisan hasil karya fiksi Anda, maka jangan merasa jika tugas Anda cukup sampai disitu. Untuk menghasilkan karya yang sempurna maka Anda harus meninjau ulang tulisan yang sudah Anda tulis. Bahkan Anda disarankan untuk membacanya kembali dua hingga tiga kali, untuk memastikan tidak ada satupun kesalahan.
Dengan cara ini maka Anda bisa menemukan bagian-bagian yang dirasa kurang pas sehingga Anda bisa melakukan revisi. Revisi tersebut akan membuat karya Anda semakin bagus dan berkualitas. Teliti kembali bagian plot, konflik yang mungkin kurang mendalam, hingga dialog yang terlalu kaki serta lainnya.
Bisa disimpulkan bahwa ada kemungkinan perubahan-perubahan tidak terduga pada saat Anda melakukan revisi. Cara menulis karya fiksi dengan merevisinya ulang akan membuat karya Anda makin menarik dan sempurna.
Gambar: Freepik