You are currently viewing Perbedaan PUEBI Dan EYD, Mengenal Lebih Jauh Sebelum Menggunakan
Perbedaan PUEBI dan EYD

Perbedaan PUEBI Dan EYD, Mengenal Lebih Jauh Sebelum Menggunakan

Perbedaan PUEBI Dan EYD, Mengenal Lebih Jauh Sebelum Menggunakan

Tak sedikit penulis yang ternyata tidak mengetahui perbedaan PUEBI dan EYD. Padahal perubahan ke PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) sudah disahkan cukup lama.  Tepatnya dengan dikeluarkannya Permendikbud pada tahun 2015. Setidaknya ada lima perbedaan yang kemudian terbadi menjadi dua sub ejaan.

Perubahan dari EYD ke PUEBI bukanlah tanpa alasan. Perkembangan zaman yang kian maju hingga memantapkan bahasa Indonesia menjadi lebih sempurna merupakan alasan terjadinya perubahan ini. Sehingga diharapkan ketika para penulis menggunakan PUEBI, bahasa yang digunakan kian mantap dan tentunya karya lebih berkualitas.

Secara terminologis, PUEBI merupakan jawaban sekaligus penyempurna dari EYD baik dari segi penggunaan kalimat, kata, tanda baca, hingga serapan bahasa asing. Kini untuk belajar PUEBI cukup mudah bisa melalui website, hingga aplikasi. Bahkan untuk mencari contohnya yang relevan bisa langsung membaca di web novel.

Peran Penting PUEBI Dalam Penulisan

Sebagai bangsa yang baik tentu belajar bahasa sejak dini sangat dianjurkan. Di semua jenjang pendidikan tak lepas dari pelajaran bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri merupakan pemersatu mengingat negeri ini memiliki beribu suku bangsa. Tak pelak masing-masing tentu memiliki bahasa daerah sendiri. Dengan demikan, posisi bahasa Indonesia memang sangatlah penting.

Meski perbedaan PUEBI dan EYD tidak terlalu banyak namun, sangat penting untuk diperhatikan. Baik PUEBI maupun EYD memiliki peran untuk mengatur atau sebagai pedoman penggunaan bahasa Indonesia. Tak terkecuali ketika ingin membuat karya tulis baik ilmiah maupun sekedar novel. Sehingga bahasa Indonesia pun bisa tetap lestari meski zaman semakin berkembang.

Dalam PUEBI sendiri perubahan yang cukup terlihat adalah penggunaan huruf tebal. Diketahui penggunaan huruf tebal belum pernah diatur sebelumnya. Padahal penggunaan huruf tebal ini sangat sering digunakan terlebih ketika ingin membuat judul. Didalam PUEBI huruf tebal memiliki fungsi untuk menegaskan suatu tulisan atau menandai bahwa bagian tersebut sangatlah penting.

Selain itu, ada penambahan huruf kapital dalam suatu kata khususnya yang mengandung unsur julukan. Mengacu beberapa sumber terkait perbedaan PUEBI dan EYD dalam penggunaan huruf kapital di awal belum diatur, dan pada PUEBI inilah wajib digunakan. Unsur julukan ini biasanya digunakan untuk menyebut nama seseorang. Jadi meski sekedar julukan namun, kedudukannya sama dengan nama asli.

Haruskah Penulisan Karya Sastra Menggunakan PUEBI?

Kata baku dalam ejaan bahasa Indonesia sangatlah penting. Namun, sayang masih banyak penulis yang belum menyadari pentingnya kata baku tersebut. Penggunaan kata baku ini sangatlah banyak mulai dari karya ilmiah hingga sastra. NovelMe menjadi salah satu aplikasi buatan anak bangsa yang cukup progresif menerbitkan karya khususnya bidang sastra.

Penggunaan kata baku dalam sastra memang sempat menjadi perdebatan. Pasalnya sastra merupakan fiksi yang merupakan hasil pikiran seseorang sehingga bahasanya pun bebas. Meski demikian, kini menulis sastra juga harus memperhatikan kata baku agar bisa dipahami oleh pembaca.

Dapat dilihat untuk satu naskah sastra ataupun novel sebelum terbit harus melalui meja editor yang cukup lama. Di editor inilah semua kosakata yang digunakan dicek untuk diketahui sesuai tidaknya dengan PUEBI atau aturan berlaku. Ketika sudah lolos barulah bisa terbit. Ini menunjukkan betapa pentingnya PUEBI hingga semaksimal mungkin tak boleh ada yang salah.

Dalam rangka memotivasi penulis untuk produktif, ada kompetisi Next Top Writer dengan hadiah yang sangat menarik. Penulis cukup rajin mengupdate tulisan di novelme, yang merupakan aplikasi populer yang pernah payout hingga 40 juta. Jika anda tertarik bisa membuat karya dengan terlebih dahulu mengetahui perbedaan PUEBI dan EYD agar tulisan lebih berbobot.

 

Gambar: Freepik

Leave a Reply